Alat Pencetak Semi Automatik dan Pemasaran Digital Produk Bata Interlock Pada Industri Kecil di Gampong Rukoh Kota Banda Aceh
Keywords:
Alat Cetak, Bata Interlock, Pemasaran Digital, Industri KecilAbstract
Pada umumnya industri kecil yang memproduksi material pasangan dinding rumah seperti bata interlock masih menggunakan alat pencetak manual sehingga banyak memerlukan tenaga kerja dan waktu serta pemasaran masih secara tradisional. Termasuk industri kecil yang menjadi sasaran mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Industri ini berlokasi di Gampong Rukoh dengan jarak lokasi ± 0.5 Km dari Universitas Syiah Kuala. Bata interlock telah diperkenalkan oleh tim pengabdi pada kegiatan sebelumnya terhadap pencampuran material dan alat pencetak Teknologi Tepat Guna (TTG). Dalam kegiatan ini, alat pencetak tersebut ditingkatkan cara kerjanya dengan menggunakan dongkrak hidrolik yang dapat bekerja secara semi automatik. Alat pencetak sudah dirancang bangun dengan spesifikasi alat adalah bekerja secara semi automatik dengan penggerak dinamo kapasitas 3 HP dan sekali cetak menghasilkan satu bata interlock berukuran 26 cm x 10 cm x 8 cm serta dapat memproduksi 250 buah per hari. Untuk meningkatkan mutu produk maka mitra telah dilatih pencampuran material pembentuk bata interlock menggunakan alat pencetak bata tersebut. Peningkatan pemasaran secara digital telah diaplikasikan pada industri ini dengan merancang bangun website. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan mutu dan penjualan produk bata interlock pada industri kecil. Sebanyak dua orang mahasiswa program KKN Tematik yang terlibat dalam kegiatan ini yang berasal dari Departeman Teknik Sipil Fakultas Teknik USK.
Downloads
References
Yulia Hayati, Sabri, and Cut Aprilia, “Inovasi Alat Pencetak Bata Interlock dan Manajemen Pemasaran Untuk Konstruksi Dinding Rumah Pada Industri Kecil Di Kota Banda Aceh,” Banda Aceh, 2022.
Yulia Hayati and Nurul Malahayati, “Penggunaan Tanah Diatomae Sebagai Campuran Pembentuk Bata Interlock Untuk Konstruksi Dinding Pada Bangunan Rumah,” 2021.
Departemen Pekerjaan Umum, “Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, SKSNI S-04-1989-F,” Bandung, 1987.
Ery Maulana, “Penggunaan Tanah Pasir Sebagai Salah Satu Material Pada Campuran Pembentuk Bata Interlock,” Banda Aceh, 2023.
Y. Hayati, N. Malahayati, C. Nursaniah, and T. Firsa, “Peningkatan Teknologi Dalam Manajemen Produksi dan Pemasaran Pada Industri Milik Masyarakat Gampong Miruk Lamreudeup Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar,” Banda Aceh, 2017.
N. Malahayati, Y. Hayati, C. Nursaniah, and T. Firsa, “Study of Interlocking Brick Costing Based on the Result of Mixed Material Variation Design,” in IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, Institute of Physics Publishing, 2019. doi: 10.1088/1757-899X/536/1/012088.
Yulia Hayati and Nurul Malahayati, “Kajian Penggunaan Bata Interlocking Sebagai Dinding Pada Bangunan Rumah Sederhana,” Banda Aceh, 2019.
N. Malahayati and Y. Hayati, Desain Rumah Menggunakan Material Bata Interlock. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2019.
Badan Standarisasi Nasional, “Tata Cara Pembuatan Campuran Beton Normal (SNI 03- 2834-2000),” Bandung, 2000.
Y. Hayati et al., “Rancang Bangun Untuk Kontruksi Dinding Rumah dengan Bahan Bata Interlok,” Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 3, no. 1, pp. 62–68, Mar. 2024, doi: 10.56347/kjpkm.v3i1.208.
Badan Standarisasi Nasional, “Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder Yang Dicetak (SNI 1974-2011),” Indonesia, 2011.
Departeman Pekerjaan Umum, “Mutu dan Uji Bata Pejal SII-0021-78,” Bandung, 1978.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yulia Hayati, Sabri Sabri, Junidar Junidar, Buraida Buraida, Fachrurrazi Fachrurrazi, Nurul Malahayati, Muhammad Chairul Hafiz, Irfan Abrar, Rana Anoora (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.